Home » , » Cara Beternak Jangkrik, Usaha Sampingan Yang Menggiurkan

Cara Beternak Jangkrik, Usaha Sampingan Yang Menggiurkan

Cara beternak Jangkrik dengan benar dan mudah adalah topik kali ini. Jangkrik yang merupakan serangga yang banyak hidup di sawah maupun lingkungan rumah kita. Mengapa kita harus ternak jangkrik? siapa dan buat apa jangkrik itu? jawabannya adalah, jangkrik itu adalah salah satu extra fooding bagi burung kicau, jadi yang membutuhkan jangkrik adalah mereka para kicau mania.

Bayangkan saja, setiap hari burung kicau di beri jangkrik antara 5-10 jangkrik, dan seorang penggemar burung kicau tentu tidak hanya memiliki satu ekor burung saja, mereka minimal memiliki 3-5 ekor burung kicau, bahkan ada yang memelihara 10 ekor burung kicau, dan belum lagi mereka-mereka yang juga beternak burung kicau, jelas akan membutuhkan jangkrik dalam jumlah yang banyak tiap harinya.

Ini merupakan peluang besar bagi anda untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hanya beternak jangkrik rumahan, karena prospek usaha jangkrik ini tergolong masih bagus dan  stabil kedepannya. Itu karena, jangkrik pasti akan tetap dibutuhkan selama masih ada pecinta burung kicau di dunia ini. Belum lagi dari mereka yang hobi memelihara hewan-hewan lainnya, pasti akan membutuhkan jangkrik untuk pakan sang peliharaan.

Lantas bagaimana cara mulai beternak jangkrik? simak tips dari saya kali ini.

budidaya jangkrik, usaha ternak sukses.
smber google.com
Hal yang pertama anda lakukan adalah, persiapkan tempat untuk pembibitan jangkrik, ini jika anda ingin melakukan pembibitan sendiri, atau ingin langsung saja membeli bibit jangkrik (telur) ke peternak yang menyediakan bibit jangkrik, atau anda bisa membelinya secara online, karena saya lihat di google sudah banyak. Jadi disini anda hanya membudidayakan jangkrik mulai dari telur jangkrik hingga siap panen. Baca juga :

Saya sarankan agar langsung membeli bibitnya saja, agar lebih mudah. Namun jika anda ingin melakukan pembibitan sendiri, maka anda harus benar-benar orang yang telaten dan memiliki waktu luang yang banyak. Selain itu, kelebihan dari pembibitan sendiri yaitu modal yang anda keluarkan bisa lebih kecil jika dibandingkan dengan membeli bibitnya.

Namun kali ini saya membahas untuk proses budidayakannya, mulai dari telur atau bibit jangkrik hingga dewasa dan siap panen. Ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Siapkan Kandang Jangkrik

Kandang jangkrik bisa kita buat sendiri, yaitu terbuat dari rangka dari kayu, sedangkan dinding-dindingnya dan alasnya terbuat dari triplek. Untuk ukuran terserah anda yang membuatnya. Idealnya agar lebih mudah dan gak ribet, anda membeli triplek terlebih dahulu agar tahu ukuran triplek tersebut, yang kemudian dipotong menjadi dua bagian untuk lebarnya, dan kemudian untuk panjangnya, satu lembar triplek gak usah dipotong lagi.

Jangan lupa untuk meratakan setiap sudut kandang dengan lem kayu. Hal ini untuk mencegah agar jangkrik nantinya tidak memakan triplek melalui rongga-rongga yang ada pada setiap sudut tersebut.

Dan untuk mencegah agar jangkrik tidak bisa keluar dari kandang, bagian dinding dalam kandang yang paling atas harus dikelilingi isolasi. Pilih isolasi yang bening. Dan pemasangan isolasi ini harus benar-benar rapat dan rapi, agar tidak bisa dilalui jangkrik untuk mencoba keluar nantinya.

Sediakan tutup kandang berupa plastik bening. Jangkrik yang masih berukuran kecil harus ditutup, dan sesekali di buka tapi harus dalam pengawasan. Karena jika tidak, cicak dapat tiba-tiba masuk dan melahap semua anakan jangkrik.

2. Sediakan Rumah Jangkrik Di dalam Kandang

Apa yang di maksud rumah jangkrik?  disini yang saya maksudkan adalah, suatu benda yang ditaruh dalam kandang, yang nantinya itu akan dijadikan rumah dan juga untuk bersembunyi para jangkrik tersebut.

Hal ini juga selain untuk kebebasan jangkrik tersebut, hasil panen yang akan diperoleh juga pasti akan maksimal, karena jangkrik bebas untuk bergerak dan bersembunyi. Sehingga tidak akan terjadi saling memangsa antara jangkrik.

Untuk rumah jangkrik ini, anda bisa menggunakan dari daun pisang yang sudah kering yang dilipat dan kemudian di ikat dengan batang daun itu sendiri ataupun tali rafia. Selain dari daun pisang kering, anda juga bisa menggunakan egg tray atau wadah telur ayam yang biasanya bisa ditemukan diwarung-warung. Namun hal ini tentunya tidak gratis, anda harus membeli egg tray tersebut dalam jumlah yang banyak untuk di tumpuk hingga hampir memenuhi kandang jangkrik.

Jadi, mana yang akan anda pilih? kalau menurut pengalaman saya, mending pakai tumpukan daun pisang yang sudah kering. Selain hemat, ini juga dapat membersihkan sampah-sampah dari daun pisang itu sendiri.
3. Memasukkan Bibit Jangkrik Ke Dalam Kandang

Langkah selanjutnya yaitu memasukkan bibit jangkrik yang berupa telur yang sudah tua itu kedalam kandang. Telur akan menetas dan menjadi ribuan anakan jangkrik, itu biasanya hanya membutuhkan waktu satu hari hingga tiga hari, ini tergantung dari tuanya bibit jangkrik yang anda beli.

Jadi usahakan untuk membeli bibit jangkrik yang benar-benar sudah tua, agar proses penetasan tidak terlalu lama.

4. Pemberian Pakan dan Perawatan Jangkrik

Setelah telur menetas hingga menjadi ribuan anak jangkrik, langkah selanjutnya yaitu memberi pakan anakan jangkrik itu hingga menjadi dewasa atau sudah bisa untuk dipanen. Dan untuk anakan jangkrik, anda bisa memberi pakan berupa potongan sayur gambas ataupun blonceng, kosentrat atau voer ayam yang sudah di haluskan.

Pemberian pakan pada anakan jangkrik harus menggunakan wadah, anda bisa menggunakan wadah berupa potongan kardus. Kenapa harus menggunakan wadah? kenapa tidak langsung saja di taburkan merata kedalam kandang? jawabannya adalah, agar anda lebih mudah untuk mengecek pakan jangkrik di dalam kandang tersebut.

Jadi yang benar-benar perlu diperhatikan dalam usaha ternak jangkrik ini adalah dengan selalu mengecek ketersediaan pakan didalam kandang. Karena jika telat dalam pemberian pakan, jangkrik anda bisa saling serang dan saling memangsa satu sama lain. Hal ini terjadi karena jangkrik tergolong binatang kanibal, atau memangsa bangsanya sendiri.

Dan selain pakan-pakan yang telah saya sebutkan di atas, anda bisa memberikan pakan berupa daun pepaya, buah pepaya yang masih hijau, dan maupun batang pohonnya. Ini juga termasuk pakan favorit dari jangkrik yang perlu anda siapkan guna menekan biaya pakan yang harus anda keluarkan.

5. Panen

Jika jangkrik sudah berumur dan sudah berukuran dewasa tapi belum mengeluarkan sayap. Jangkrik sudah bisa untuk dipanen. Biasanya pengepul/pedagang jangkrik yang akan langsung datang untuk memanennya, atau anda juga bisa untuk memasarkan sendiri ke kios-kios yang menjual pakan burung.

Itulah beberapa langkah-langkah yang perlu anda siapkan dan juga sediakan ketika hendak menjalankan usaha beternak jangkrik ini. Anda juga perlu membaca artikel usaha beternak kelinci hias dan pedaging dalam blog ini, dan siapa tau anda tertarik untuk mencobanya.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi anda? jika iya, penulis berharap agar anda meluangkan waktu sejenak untuk men-share artikel ini ke sosial media dibawah ini. Agar teman atau kerabat anda yang sedang bingung untuk memilih suatu usaha, dapat terinspirasi dari artikel yang telah anda share. Hal itu juga dapat berarti penyemangat bagi penulis untuk terus update blog ini dengan berbagai usaha-usaha sampingan yang lainnya.