Home » , » Cara Sukses Ternak Kelinci Anggora Maupun Pedaging

Cara Sukses Ternak Kelinci Anggora Maupun Pedaging

Usaha ternak kelinci merupakan peluang usaha menjanjikan saat ini bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di pedesaan. Binatang yang satu ini memiliki daya tarik bagi kebanyakan orang, baik itu dari rasa dari olahan daging kelinci maupun kelinci peliharaan yaitu kelinci hias atau kelinci anggora. Sehingga ini memunculkan permasalahan, kenapa bisa begitu? jawabannya adalah permintaan daging kelinci saat ini masih jauh dari kecukupan. Dan ini merupakan kesempatan besar bagi masyarakat untuk memulai usaha dengan beternak kelinci anggora maupun pedaging.

Beternak kelinci anggora atau pedaging secara intensif bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak kelinci, sehingga pendapatan dan kesejahteraan peternak meningkat. Kunci keberhasilan dalam usaha beternak kelinci terletak pada penerapan komponen teknologi budi daya yang meliputi pemilihan atau penyediaan bibit, perkandangan, pemberian makanan, dan pengendalian penyakit.

Tips suskse beternak kelinci ini perlu anda baca sebelum memulai usahanya


Jika anda sudah minat untuk memulai usaha beternak kelinci ini. Berikut penulis berikan langkah-langkah demi kesuksesan dalam beternak kelinci. Simak baik-baik agar anda meraih sukses dalam usaha yang satu ini. (baca juga: Peluang Besar Beternak Burung Lovebird)

Penyiapan Bibit (Bakalan)

Penyiapan bibit ini harus benar-benar di perhatikan. Mulai dari pemilihan indukan yang sehat, dan tidak ada kecacatan sedikitpun. Misalkan penulis beri saran kepada anda agar memilih indukan.
- Pilih Indukan sesuai tujuan anda dalam beternak, apakah hendak menernakkan kelinci anggora/hias atau kelinci pedaging.
- Usahakan pilih indukan yang benar-benar sehat, terjauh dari penyakit. Misal, tubuhnya bulat dan panjang, kaki belakang rapat pada badannya, matanya terang dan jernih, bulunya halus dan tidak kudisan, hidungnya kering dan tidak ingusan, lincah dan suka berlari-lari, dll.
- Umur, khusus untuk penggemukan, pilih kelinci yang berumur 5 bulan, dengan berat atau bobot rata-rata 1 kg. Di utamakan kelinci jantan, karena dagingnya 10% lebih tinggi dari kelinci betina.

Perkandangan

Persyaratan untuk kandang dalam menjalankan usaha ternak kelinci anda bisa melakukan tips berikut.
- Usahakan kandang harus mendapat sinar matahari yang cukup.
- Bersuhu sejuk dan memiliki ventilasi udara yang baik.
- Tidak di tempat yang ramai, dan tidak jauh dari rumah.

Dan pembuatan kandang ternak kelinci, anda bisa lakukan sendiri atau menyewa jasa pembuat kandang. untuk ukuran kandang bisa bervariasi misal 90x60x60 cm, itu tergantung keinginan anda dan tentunya melihat luas tempat yang nantinya di tempati kandang. Usahakan kandang tidak terlalu sempit untuk aktivitas kelinci.  (Baca Juga: Usaha Sampingan Budidaya Ikan Cupang)

Pemberian Makanan / Pakan

Pemberian pakan merupakan penunjang utama dalam usaha beternak kelinci. Karena pakan harus di perhatikan sesuai kebutuhan gizi dari kelinci tersebut. Pertumbuhan dan kesehatan ternak kelinci membutuhkan nutrisi yang terdiri atas karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan lain-lain. Dan untuk pakan kelinci bisa anda peroleh dari lingkungan sekitar anda, Anda bisa memberikan sayuran-sayuran segar maupun limbahnya, rumput dan dedaunan segar seperti daun singkong dll, bisa juga singkong mentah, dedak dan ampas tahu agar nafsu makan kelinci bertambah. Sesekali juga di berikan pakan konsetrat yang bisa anda dapatkan di toko-toko pakan ternak di daerah anda.

Waktu pemberian pakan bisa bervariasi, namun lebih utama lagi yaitu tiga kali dalam sehari, sesuai waktu yang anda miliki. Jangan lupa untuk memberikan air minum untuk kelinci. Kelinci membutuhkan air minum sebanyak 0,28 liter/hari, saat bunting mencapai 0,57 liter/hari, dan saat menyusui bisa membutuhkan 2,3 hingga 3 liter/hari.

Pengendalian Penyakit

Masalah utama yang sering terjadi dalam usaha beternak kelinci adalah tingkat kematian anak kelinci sebelum disapih berkisar 15-23 %. Kematian dalam ternak ini disebabkan oleh pemeliharaan yang kurang baik sehingga banyak wabah penyakit terhadap kelinci tersebut. Misalkan saja penyakit yang sering didapat pada usaha ternak kelinci yaitu, kudis/kurap pada telinga, kudis pada kulit, mencret/diare, sifilis, radang susu, radang usus, pilek/influenza, dan lain-lain.

Penyakit yang timbul dalam usaha ternak kelinci ini bisa disebabkan dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan lingkungan kandang, kurangnya perawatan terhadap kelinci itu sendiri, dan pemberian pakan sesuai kebutuhan pada kelinci sesuai umur.

Panen

Hasil utama wirausaha beternak kelinci adalah daging dan juga bulunya, sedangkan hasil tambahan berupa anakan kelinci dan juga kotorannya yang bisa di jadikan pupuk kandang. Kelinci potong sudah bisa di panen untuk di ambil dagingnya yaitu pada umur 4 bulan sejak lahir.

Itulah serangkaian langkah maupun tips sukses dalam usaha beternak kelinci pedaging maupun anggora yang bisa anda terapkan, namun perlu di garis bawahi bahwa walaupun anda sudah melakukan beberapa langkah di atas, namun anda belum meraih kesuksesan, itu berarti anda belum memiliki rejeki pada saat itu. Karena penulis percaya bahwa manusia yang terpenting adalah berusaha dengan segiat-giatnya dan di barengi dengan do'a, dan urusan rejeki, Tuhan lah yang telah mengaturnya.

Apakah artikel ini bermanfaat bagi anda? jika iya kami harapkan agar anda men-share artikel ini kepada teman maupun kerabat anda agar sama-sama mengetahui bagaimana langkah maupun tips sukses dalam usaha beternak kelinci dan mengambil manfaat bersama-sama. Selain itu, merupakan kebanggaan tersendiri bagi penulis dan merupakan dorongan/penyemangat untuk terus meng-update blog sederhana ini dengan artikel yang berkualitas tentang usaha sampingan lainnya jika anda meluangkan waktu sejenak untuk men share artikel ini. Terima kasih, mungkin anda juga minat untuk mencoba Usaha Budidaya Jamur Tiram di Rumah.

referensi: Buku panduan usaha ternak kelinci